Rindu itu bernama Salju
Rindu ini menggema.
Aku tiada bisa
menyalahkan siapa.
Biar saja menjadi liar,
Ah, tapi ia akan terus
menggerogoti jiwa.
Biar saja kutekan
dalam kalbu,
Ah, tapi dia terus-menerus menjadi candu.
Rindu itu kemudian menggeliat,
Menyusuri sebaris
memori yang perlahan-lahan mencuat.
Satu persatu
dimakannya
Tiada habis. Tiada letih.
Percuma saja rasanya
aku meronta
Toh dia akan terus mengembara.
Rindu itu kemudian
mewujud
Jantung berdetak;
Napas tersengal;
mata mengerjap.
Sesosok bayangan yang
menyebut dirinya:
Salju.
-chikamoyr-
-chikamoyr-
Komentar
Posting Komentar